![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgicmpKqVVea4q5fzk0sAaN6DBNeBwFEco5PxKy3bOLpsQYMahfVD596ugh3X_nbeLfp3QTgwo2qKVB3GFu2LctI7WJyYX18tLgjPOaPnY687eCKEJ5m0fee_P-kgf9KQsiV_UXWEHxq6rF/s320/worm.jpg)
menurut ensiklopedia bebas di internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Cacing_tanah
Cacing tanah merupakan makhluk yang telah hidup dengan bantuan sistem pertahanan mereka sejak fase awal evolusi, oleh sebab itu mereka selalu dapat menghadapi invasi mikroorganisme patogen di lingkungan mereka.[rujukan?]
Penelitian yang telah berlangsung selama sekitar 50 tahun menunjukkan bahwa cacing tanah memiliki kekebalan humoral dan selular mekanisme.[rujukan?] Selain itu telah ditemukan bahwa cairan selom cacing tanah mengandung lebih dari 40 protein dan pameran beberapa aktivitas biologis sebagai berikut: cytolytic, proteolitik, antimikroba, hemolitik, hemagglutinating, tumorolytic, dan kegiatan mitogenic.[rujukan?]
Cairan dari selom foetida Eisenia Andrei telah diteliti memiliki sebuah aktivitas antimikroba terhadap Aeromonas hydrophila dan Bacillus megaterium yang dikenal sebagai patogen cacing tanah.[rujukan?] Setelah itu diperoleh dua protein, bernama Fetidins, dari cairan selom cacing tanah dan menegaskan bahwa aktivitas antibakteri ini disebabkan karena fetidins.[rujukan?] Lumbricus rubellus juga memiliki dua agen antibakteri bernama Lumbricin 1 dan Lumbricin 2. Baru-baru ini, dua jenis faktor antibakteri yang mempunyai aktivitas seperti lisozim dengan aktivitas hemolitik serta pengenalan pola protein bernama selom cytolytic faktor (CCF) telah diidentifikasi dalam foetida Eisenia cacing tanah.[rujukan?] Lysenin protein yang berbeda dan Eisenia foetida lysenin-seperti protein memiliki beberapa kegiatan yang diberikan cytolytic hemolitik, antibakteri dan membran-permeabilizing properti.[1]
Protein yang dimiliki oleh cacing tanah memiliki mekanisme antimikroba yang berbeda dengan mekanisme antibiotik.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikrorganisme tanpa merusak jaringan tubuh.[rujukan?] Antibiotik membunuh mikroganisme biasanya dengan dua cara, yaitu dengan menghentikan jalur metabolik yang dapat menghasilkan nutrient yang dibutuhkan oleh mikroorganisme atau menghambat enzim spesifik yang dibutuhkan untuk mmbantu menyusun dinding sel bakteri.[rujukan?] Sedangkan, mekanisme yang dilakukan oleh protein yang dimiliki oleh cacing tanah adalah dengan membuat pori di dinding sel bakteri.[rujukan?] Hal ini menyebakan sitoplasma sel bakteri menjadi terpapar dengan lingkungan luar yang dapat mengganggu aktivitas dalam sel bakteri dan menyebabkan kematian.[rujukan?] Dengan cara ini, bakteri menjadi lebih susah untuk menjadi resisten karena yang dirusak adalah struktur sel milik bakteri itu sendiri
kronologi kejadian yang telah di ungkapkan ke saya seperti ini, waktu itu anak saya sakit ketika tiba dari wisata ke telaga sarangan, badanya panas sekali dan langsung saja saya bawa ke rumah sakit, tapi beberapa hari emang tidak ada penampakan untuk sembuh, usut punya usut saya coba saran orang tua untuk menggunakan cacing tanah sebagai obat penyembuh sakit panas atau demam. heran entah kenapa setelah dengan pengobatan dengan hewan tersebut besoknya anak-nya sembuh. akhirnya saya percaya dengan cerita orang itu ... mungkin ini bisa membuat para pembaca bisa mencoba hal tersebut.
Tata Cara Mengolah
1. Cari Cacing tanah mungkin bisa dari pekarangan rumah anda. secukupnya
2. Panaskan air panas dan cacing tadi taruh di dalamnya
3. Saring hasil dari campuran air dan cacing tadi
4. Air dari penyaringan bisa dibuat sebagai Teh atau yang lain.
Sekian terima kasih ... dan tetap berdo'a kepada tuhan yang maha esa ! semoga kita berada di perlindunganya .. amin !
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan komentar dengan sebaik-baiknya